SEBETULNYA BERAPA SIH UMUR MANUSIA ATAU MEMPREDIKSI UMUR MANUSIA DI BUMI

Buat mereka yang senang berbicara soal-soal filssafat barang kali menari sekali berbicara soal berapa umur manusia sebenarnya?

Seorang ahgli sejarah barang kal;I akan menjawab lain dari seoran g dokter. Berdasarkan catatan sejarah, maka makin lama cenderung makin pendek.Orang dulu bisa mencapai 200 tahun. Lalu 150 tahun, lalu 100 tahun dan zaman sekarang paling tinggi 100 tahun, bahkan di beberapa Negara, seperti di Indonesia misalnya, usia 80 tahun sudah di anggap usia lanjut. Nyatanya memang demikian,. Buat orang barat usia 50 tahun sampai 60 masih banyak yang produktif. Tapi buat orang Timur usia seperti itu mulai lesu dan sakit-sakitan hingga tidak produktif lagi.

Seorang dokter mungkin akan menjawab.: umur manusia tergantung lingkungan cara hidupnya dan sikapnya terhadap hidup itu sendiri. Kalau sering marah atau bersedih. Mungkin usia nya lebih pendek dari yang di kehendaki karena perasaan marah dan selaliu bersedih bisa menimbulkan penyakit’’

Pernah saya berjumpa dengan seorang keturunan Sultan di Cirebon yang mengajukan pertanyaan: ‘’ Berapa lama umur manusia?” saya tahu dia banyak mempelajari agama dan filsafat. Saya diam saja karena saya tidak tahu mesti apa yang harus saya katakana. Tiba-tiba dia menjawab sendiri:’’ umur manusia tak lebih dan tak kurang 24 jam.’’setelah saya renungkan, ya betul juga, biarpun berbeda bulan, tahun, tanggal akan tetapi prinsip kelahiran dan kematian dan manusia itu hanya ada dua waktu, ya kalau tidak siang ya malam hari.

Beberapa saat kemudian saya mencoba mengatakan hal itu pada seorang ulama, ulama itu, mengangguk-ngangguk.Dia tidak membantah juga tidak mengiyakan’’ Cuma saya punya pendapat sendiri,’’ kata ulama yang sudah saya angggap sebagai bapak sendiri.Apa sih? Katanya.’’Umur manusia hanya satu menit itulah yang menentukan.Coba saja kita lahir hanya satu detik lewat Rahim ibu.Kalau tiba-tiba macet? Habis semuanya. Begitu juga nafas kita terhenti dalam tempo relative singkat’’

Nah buat yang senang berfilsafat, boleh saja di renungkan ini semua.karena kedua pendapat ini mempunyai makna yang dalam.

Sumber : warnasari

Acer

Hallo Salam kenal dari Blog Cisewu, hobi saya menulis yang berkaitan dengah kegiatan sehari-hari dan news trend

Bagikan Artikel ini