Asuhan Keperawatan Komunitas dengan Gastritis

ASUHAN KEPERAWATAN IBU W DENGAN GASTRITIS PADA KELUARGA BAPAK S
DI RT 03 RW XI KELURAHAN PASIR KUDA KECAMATAN BOGOR BARAT KOTA BOGOR


I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Bpk. S
2. Umur : 35 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki – laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Bojong Menteng Rt. 03/ IX kelurahan Pasir Kuda.
8. Tanggal Pengkajian : 26 April 2010
9. Komposisi Keluarga :


Nama

Jenis
kelamin

Umur

Hub.
Keluraga

Pendidikan

Pekerjaan

Ny.
W

Perempuan

33
tahun

Isteri

SMA

IRT

An.
A

Laki-laki

7
tahun

Anak

SD

Pelajar

An.
S

Perempuan

16
bulan

Anak

-

-

10 genogram
asuhan-keperawatan-gastritis-keperawatan-komunitas

11. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bpk S termasuk tipe keluarga inti karena di dalamnya terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak.

12. Suku bangsa
Bpk. S berasal dari suku sunda sementara Ibu W berasal dari suku jawa. Jadi keluarga Bpk. S berasal dari suku sunda dan jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa indonesia.

13. Agama
Semua anggota keluarga Bpk. S beragama Islam, Ibu W jarang mengikuti pengajian sementara An. A anak yang pertama suka mengaji.

14.  Status sosial ekonomi keluarga
Sumber penghasilan keluarga adalah berasal dari Bpk. S kurang lebih sebesar Rp. 1.500.000 / bulan.
Adapun untuk pengeluarannya yaitu :
Biaya belanja sehari-hari                     : Rp   600.000,- / bulan
Biaya Kontrakan                                 : Rp   350.000,-/ bulan
Biaya jajan anak                                  : Rp.  300. 000,-/bulan
Lain-lain (biaya tak terduga)               : Rp.  250.000,-/bulan
Jumlah                                                : Rp  1.500.000

15. Aktivitas dan rekreasi keluarga
Ibu W mengatakan jarang melakukan rekreasi karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan. Sarana hiburan di rumah terdapat televise, keluarga biasa mengisi waktu luang dengan berkumpul bersama dan menonton televisi pada waktu malam hari.

16. Pola kebiasaan sehari – haria.

a. Pola Makan
Ibu W mengatakan pola makan keluarga tidak teratur begitu juga dengan dirinya, biasanya makan 3x sehari tetapi kadang-kadang lebih dari 3x sehari. Sedangkan anak-anaknyanya makan bisa sampai 3-4x sehari. Ibu W mempunyai pantangan terhadap makanan yang pedas dan asam. Menu makanan sehari-hari keluarga adalah nasi, tahu, tempe, sayur, ayam, daging dan kadang-kadang makan buah jika ada.

b. Pola Minum
Keluarga Ibu W biasa minum air putih kurang lebih 7-8 gelas per hari / orang.

c. Pola Istirahat dan Tidur
Ibu W mengatakan keluarganya biasa tidur pukul 20.30 – 04.30 WIB. Tetapi tidak tentu karena Ibu W harus menjaga kedua anaknya tidur terlebih dahulu. Keluarga tidak mengalami kesulitan dalam tidur.

d. Pola Eliminasi
Ibu S mengatakan dirinya dan keluarga biasa BAB 1 sampai 2 kali sehari dan BAK ± 5 – 6 kali sehari.

e. Personal Hygiene
Ibu W mengatakan bahwa keluarganya biasa mandi dua kali sehari yaitu pagi dan sore, mandi menggunakan sabun, keramas satu minggu tiga kali menggunakan shampo. Gosok gigi dua kali sehari, sedangkan untuk menggunting kuku Ibu W dan keluarga tidak tentu dengan pasti, keluarga menggunting kuku jika kuku sudah panjang.

f. Pola Aktivitas
Ibu W mengatakan sehari-harinya dia tinggal di rumah paling pagi mengantar anaknya yang pertama ke sekolah dan menjemput anaknya sekolah. Tetapi kesahariannya Ibu W jarang keluar ataupun berpergian. Di rumah biasanya nonton TV, tidur siang dan mengasuh kedua anaknya. Sedangkan Bpk. S bekerja sebagai koki berangkat pagi pukul 04.00 – 14.30 WIB sedangkan jika berangkat siang pukul 10.00 – 20.00 WIB.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ibu W mengatakan anak pertamanya saat ini berusia 7 tahun , jadi perkembangan keluarga saat ini adalah  tahap perkembangan anak usia sekolah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Bpk. S yang belum terpenuhi adalah perkembangan keluarga dengan anak usia remaja dan anak dengan usia dewasa,selain itu Bpk S juga ingin menyekolahkan anak yang pertama dan keduanya.

3. Riwayat keluarga inti
Ibu W mengatakan bahwa dirinya mempunyai penyakit gastritis. Ibu W mengalami penyakit gastritis sudah sejak umurnya 9 tahun karena sering makan yang asem-asem. Ibu W mengatakan jika gastritis Ibu W kambuh, Ibu W mengalami sakit melilit di perut dan pusing kadang-kadang hingga pingsan jika sudah parah penyakit gastritisnya hingga mengeluarkan darah, jika sakit yang dirasa belum hilang ibu W meminum obat yang dibeli di apotek tetapi jika tidak hilang juga Ibu W pergi ke dokter atau rumah sakit.  Ibu W mengatakan anak Ibu W yang pertama dan kedua yaitu An. A berumur 7 tahun dan An. S berumur 16 bulan yang 2 minggu kemarin mengalami penyakit batuk dan flu. Jika penyakit yang di derita anaknya tidak sembuh dengan meminum obat yang dibeli di apotek maka Ibu W  langsung membawa anaknya ke dokter.

4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu W mengatakan tidak terdapat penyakit menular dalam keluarganya tetapi Ibu W mengatakan bahwa Ibunya mempunyai penyakit darah tinggi dan sudah meninggal sejak tiga tahun yang lalu dan Bpk. Ibu W mempunyai penyakit darah tinggi, sementara Ibu Bpk. S mempunyai penyakit diabetes melitus.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah.
Rumah keluarga Ibu W berukuran kurang lebih 5×4 meter, mempunyai satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu dapur dan satu kamar mandi yang dipakai secara bersama. Rumah keluarga Ibu W merupakan tipe rumah permanen dan ngontrak.
a. Denah rumah :
asuhan-keperawatn-gastritis-denah-rumah
Denah Rumah


b. Ventilasi dan Pencahayaan
Keluarga mengatakan memiliki jendela di ruang tamu, jendela jarang dibuka. Kamar mandi mempunyai penerangan dan ventilasi yang kurang karena tidak ada ventilasinya, sedangkan di dalam rumah sinar matahari tidak cukup menerangi seluruh bagian rumah terutama kamar tampak kurang cahaya. Pada malam hari penerangan menggunakan listrik.

c. Sumber Air
Sumber air keluarga Ibu W berasal dari PAM yang digunakan untuk air minum, mandi dan mencuci. Karakteristik air tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

d. Jamban keluarga dan Pembuangan Limbah
Rumah keluarga Ibu W tidak memiliki jamban sendiri dikamar mandi, jadi pembuangan jamban di alirkan ke sungai. Sedangkan untuk mancuci pakaian dan cuci piring di lakukan di kamar mandi dan hasil pembuangannya baik dari limbah dapur ataupun kamar mandi di alirkan ke sungai yang berada di depan rumah.

e. Penataan Ruangan
Penataan rumah cukup rapi walaupun sedikit berantakan karena Ibu W memiliki anak kecil. Penataannya teratur sesuai dengan fungsi ruangan. Pada ruang tamu dan ruang keluarga terdapat kursi, televisi, meja makan sehingga ruang tamu dan ruang kekuarga menjadi satu. Dapur terdapat di samping kamar tidur dan tidak begitu luas sedangkan kamar mandi berada disamping dapur.

f. Lingkungan Sekitar Rumah
Lingkungan sekitar rumah agak kotor. Jarak antara satu rumah dengan rumah lain berdempetan, terdapat tanaman sebagai penghijauan.

g. Pembuangan Sampah
Ibu W mengatakan biasa membuang sampah ke sungai. Ibu W mengatakan sebagian besar penduduk sekitar membuang sampah ke sungai.

h. Sarana Transportasi
Ibu W mengatakan sarana transportasi yang di gunakan untuk berpergian adalah angkutan umum, karena keluarga Bpk S tidak mempunyai kendaraan pribadi.

i. Fasilitas dan Sarana Kesehatan
Keluarga mengatakan jarak ke puskesmas dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan umum, karena jarak cukup jauh sekitar ± 3 km, apabila ada anggota keluarga yang sakit maka segera di bawa ke dokter  atau rumah sakit.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Ibu W mengatakan sebagian besar tetangganya warga asli bogor dan berasal dari suku sunda, sebagian kecil merupakan pendatang. Ibu W mengatakan jarang berkumpul dengan tetangga disekitar rumah karena tetangga Ibu W walaupun tetangga Ibu W masih merupakan saudara. Mayoritas mata pencaharian tetangga sekitar rumah Ibu W adalah sebagai wiraswasta. Ibu W mengatakan dilingkungannya terdapat kegiatan pengajian dilakukan dua kali dalam satu minggu. Fasilitas umum yang terdapat dilingkungan rumah Ibu W yaitu terdapat mesjid, majlis ta’lim, PAUD, posyandu, dan posbindu.

3. Mobilitas geografis keluarga
Ibu W mengatakan sudah tinggal dirumahnya yang sekarang selama ± 3 tahun, sebelumnya keluarga Bpk S tinggal di kelurahan pasir kuda namun di 05.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu W mengatakan jarang mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di sekitar daerah rumahnya. Ibu W juga sering berkumpul bersama saudara- saudaranya pada hari raya. Interaksi yang terjalin antara Keluarga Bpk S dengan tetangganya sangat baik.

5. Sistem pendukung keluarga
Ibu W mengatakan bahwa keluarganya mempunyai kartu sehat yaitu  jamsostek.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga
Ibu W mengatakan keluarga biasa berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia, jika ada masalah di dalam keluarga maka anggota keluarga berdiskusi dan bermusyawarah untuk mencari pemecahannya.

2. Struktur kekuatan keluarga
Ibu W mengatakan bahwa yang mengambil keputusan dalam segala hal adalah Bpk. S, Bpk. S jarang menyelesaikan masalah sebelumnya bersama Ibu W.

3. Struktur peran
a. Bapak S    : Sebagai kepala keluarga yaitu dalam mengambil keputusan keluarga dan sebagai bapak dari kedua anaknya, membantu mencari nafkah untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Ibu W       : Sebagai ibu, mengatur dan mengurus rumah tangga dan keuangan serta mengurus anak.

c. Anak A      :  Sebagai anak pertama adalah sebagai seorang pelajar..
d. Anak S      : Sebagai anak kedua belum bersekolah karena masih balita, semuanya rajin dan patuh terhadap perintah bapak serta ibunya.

4. Nilai dan norma budaya

Keluarga Bpk S dalam menghadapi masalah kesehatan selain membawa ke Dokter, keluarga juga suka membawa ke rumah sakit. Dan keluarga memegang teguh nilai-nilai agama Islam, keluarga juga ditekankan untuk menjaga silahturahmi dengan saudara-saudara dan tetangga setempat.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif
Ibu W selalu memberikan kasih sayang pada semua anaknya dan tidak membeda-bedakan. Diantara anggota keluarga satu sama lainnya saling menyayangi. Hubungan keluarga terlihat harmonis dan ikatan kekeluargaan sangat erat.

2. Fungsi sosial
Seluruh anggota keluarga Bpk S dapat bersosialisasi dikeluarga dengan akrab, juga sosialisasi dengan tetangga maupun dengan masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggal Bpk S.

3. Fungsi perawatan kesehatana. Mengenal Masalah Kesehatan
Ibu W mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit yang dialaminya. Ibu W hanya mengetahui bahwa gastritis adalah sakit perut dan sering pusing jika kambuh. Ibu W juga tidak mengetahui tentang penyakit yang dialami oleh An. S dan An. A, Ibu W hanya mengetahui bahwa anaknya dua minggu kemarin sakit batuk dan pilek.

b. Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Masalah Keshatan
Bila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, anggota keluarga yang lain mencoba mengobati dengan membeli obat di apotek, bila di rasakan tidak mengalami perubahan keluarga segera membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter praktik yang ada di daerahnya atau dibawa ke rumah sakit.

c. Kemampuan  Keluarga Merawat Anggota Keluarga Dengan Gastritis
Keluarga mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawat Ibu W dengan Gastritis, selama ini hanya memberikan perhatian dan dukungan saja serta berdo’a untuk kesembuhan Ibu W.

d. Kemampuan keluarga Memodifikasi Lingkungan
Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah tertata rapi sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko cedera dan kondisi rumah yang cukup bersih.

e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ibu W jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, Ibu W lebih sering membawa anak atau keluarganya jika sakit ke dokter praktek atau ke rumah sakit.

4. Fungsi Reproduksi
Ibu W mengatakan masih mnggunakan KB. KB yang digunakkan yaitu KB pil. Ibu W sudah menggunakan KB Pil selama 3 tahun, sebelumnya Ibu W menggunakan KB suntik namun karena tidak cocok akhirnya Ibu W memilih menggunakan KB Pil. Ibu W mempunyai dua orang anak, satu orang laki-laki dan satu orang perempuan

5. Fungsi Ekonomi
Ibu W mengatakan dalam keluarga sumber penghasilan berasal dari Bpk S sebagai kepala keluarga yang berkewajiban mencari nafkah.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek
Ibu W mengatakan bila terasa sakit Ibu W segera meminum obat yang dibeli di apotek.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ibu W mengatakan khawatir kepada anaknya yang bungsu karena anaknya baru berumur 16 bulan takut rentang dengan penyakit.

3. Strategi koping yang digunakan
Ibu W mengatakan hanya berpasrah diri kepada Allah SWT, berdoa agar cepat disembuhkan dari penyakit yang dideritanyusaha menjaga kesehatan.

4. Strategi adaptasi disfungsional
Bila mendapatkan masalah keluarga Bpk. S tidak ada angtgota keluarga yang mempunyai kebiasaan marah-marah, mengamuk, dan sebagainya dalam menghadapi masalah selalu menyelesaikan dengan musyawarah segera agar masalah tidak bertumpuk.

G. Harapan Keluarga
Ibu W berharap bisa meningkatkan derajat hidup keluarganya dan derajat kesehatannya sehingga dapat hidup sejahtera.

Untuk melihat tabelnya silahkan download di SINI
karena memang tidak bisa di muat di page blog jadi kamu download aja ya

2 Komentar untuk "Asuhan Keperawatan Komunitas dengan Gastritis"

Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel