Asuhan Keperawatan Pada TN.S Dengan Sistem Persyarafan ( Stroke Infark ) Di Ruang 313 Gedung D Lantai 3 Rumah Sakit Umum Cibabat Cimahi
Kamis, Desember 08, 2016
Tambah Komentar
I. Pengkajian
a. Biodata Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 53 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status : Kawin
Tanggal Masuk : 11-12-2009
Tanggal Pengkajian : 14-12-2009
Alamat : Pojok Selatan Rt 04/12, Cimahi Selatan
Sumber Biaya : Sendiri
No. CM : 584321
Diagnosa Medis : Stroke Infark
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 45 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Klien : Istri
Alamat : Pojok Selatan RT 04/12, Cimahi Selatan
II. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Kesulitan Bicara
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 14-12-2009 jam 09.00, klien mengeluh mengalami kesulitan berbicara, bicara kurang jelas ditandai dengan kesimetrisan lidah
c. Riwayat Penyakit Dahulu.
Sebelum klien pernah di opname RSHS 2x dengan diagnosa pembengkakan jantung dan Decompensasi Cordis, klien juga sebelumnya melakukan rawat jalan di RS cibabat selama 6 bulan.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan orang tua klien mengalami penyakit yang di alami oleh klien. Bapak klien mengalami penyakit jantung, ibu klien mengalami penyakit hipertensi
III. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pencernaan
Mukosa bibir lembab, warna merah muda kecoklatan, lidah berwarna putih, gigi berwarna kuning, tidak ada pembengkakan tonsil.
b. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, terdapat bulu di setiap lubanng hidung, mukosa hidung berwarna merah muda, tidak ada pengeluaran sekret, trakhea berada digaris tengah leher, dada simetris, pengembangan paru seimbanngan, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan.
c. Sistem Cardiovaskuler
Sklera ikterik ( - ), konjungtiva anemis ( - ), ekstremitas sianosis pada kuku ( - ), tidak terlihat pulsasi, TD 180/90 mmHg, Nadi 88 x/menit.
d. Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas simetris, oedema ( - ), terpasang infuse RL 20 gtt/menit, kuku pendek, tonus otot 5
5 , reflek bisep ( - ), trisep ( - ), brachioradialis ( - ),
5 , reflek bisep ( - ), trisep ( - ), brachioradialis ( - ),
Ekstremitas bawah simetris, oedema ( - ), atropi ( - ), reflek babinski ( - ), refleks patela kanan ( + ), refleks achilles ( - ), CRT kanan kiri 2 detik.
e. Sistem Integumen
Hyegiene kulit bersih, mandi ( seka ) tiap hari, warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, di ekstremitas bawah terdapat lesi, akral hangat 36,1C.
f. Sistem Neurologis
GCS 15 Compos Mentis, orientasi baik namun kurang jelas, gangguan kognitif ( - ), koordinasi gerak baik, refleks glabela ( - ), refleks grap ( - ),
Fungsi saraf Kranial
1. N. I ( Olvaktorius ) : klien dapat mencium minyak kayu putih dengan baik
2. N. II ( Optikus ) : klien dapat membaca name tag perawat dengan baik pada jarak 30 cm.
3. N. III, IV, VI ( Okulomotorius, Troklear dan Abdusen ) : pergerakan bola mata ke seluruh arah baik, pupil mengecil saat terkena cahaya, lapang pandang klien masih dapat melihat benda hingga letaknya sejajar dengan telinga klien, pergerakan bola mata baik.
4. N. V ( Trigeminus ) : Di bagian maksilaris, mandibularis dan frontalis klien dapat menerima rangsangan dan memebdakan benda tajam dan tumpul.
5. N. VII ( Fasial ) : klien dapat membedakan rasa manis dan asin.
6. N. VIII ( Vestibulokocklearis / Acustikus ) : pendengaran klien baik di tandai dengan klien mendengar getaran garputala, detik jam dan gesekan kertas.
7. N. IX dan X ( Glasofaringeus dan Vagus ) : Reflek menelan baik, namun bicara kurang jelas.
8. N. XI ( Aksesoris Spinal ) : bahu klien dapat menahan beban dengan baik.
9. N. XII ( Hypoglosus ) : Lidah tidak simetris ( berbelok ke kanan ) pergerakan lidah cukup baik.
g. Sistem Perkemihan
Urine klien berwarna kuning jernih, tidak ada nyeri tekan pada kantung kemih.
h. Sistem Endokrin
Peningkatan paratiroid ( - ), pembesaran tiroid ( - )
IV. Data Psikologis
a. Status Emosi : Klien terlihat tenang
b. Komunikasi : Komunikasi klien kurang jelas karena rero
c. Konsep Diri : klien dan keluarga berharap klien cepat sembuh
d. Data Spiritual : klien adalah seorang muslim, melakukan shalat 5 waktu
[Next]
[Next]
VI. Data Penunjang
a. EKG
b. Foto Thorax
c. Pemeriksaan Hematologi
DATA
|
HASIL
|
NORMAL
|
Hemoglobin
|
13,3
|
12 – 14
|
Lekosit
|
6,900
|
4.000 – 10.000
|
Hematokrit
|
39%
|
36 – 45
|
Trombosit
|
211.000/mm³
|
150.000 – 440.000
|
Laju Endap Darah
|
42.180 mm/jam
|
< 15
|
Golongan Darah
|
A / Pos
|
d kimia Klinik
Glukosa Darah
Puasa
|
61 mg %
|
< 116
|
Glukosa Darah
2 jam pp
|
76 mg %
|
< 140
|
AST ( SGOT )
|
20 U/L
|
< 37
|
ALT ( SGPT )
|
21 U/L
|
< 41
|
Ureum
|
21 mg %
|
20 – 40
|
Kreatinin
|
1,0 mg %
|
0,8 – 1,3
|
Asam Urat
|
6,6 mg %
|
3,49 – 7,19
|
Trigliserida
|
80 mg %
|
59,5 – 164,5
|
Kolesterol
Total
|
186 mg %
|
< 200
|
Kolesterol HDL
|
42 mg %
|
> 50
|
Kolesterol LDL
|
129 mg %
|
< 150
|
VII. Terapi Medis
a. Aspilet 1 x 1 tab
b. Metil Prednison 2 x 1
c. Interhistin 2 x 1
d. Inerson zalf
e. Piracetam 3 x 3 gr
VIII. Analisa Data
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1.
|
Ds : klien
mengeluh sulit berbicara
Do : - Klien berbicara
kurang jelas
-
Lidah
belok ke kanan tidak simetris
|
Cerebrum
¯
Gangguan
pungsi motorik
¯
Kelemahan
anggota gerak bicara
¯
Gangguan
komunikasi verbal
|
Gangguan
komunikasi verbal
|
2.
|
Ds : klien
mengeluh lemah di ekstremitas di
bagian kanan atas
![]() ![]()
5
5
-
Refleks
paetela ( + ) di sebelah kanan
|
Cerebrum
¯
Gangguan
pungsi motorik
¯
Kelemahan
anggota gerak
¯
Gangguan
mobilitas fisik
|
Gangguan
mobilisasi fisik
|
IX. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan komunikaasi verbal b.d kerusakan neuromuscular, kerusakan sentral bicara
b. Gangguan mobilisasi fisik b.d kelemahan dibagian ekstremitas atas bagian kanan.
X. Diagnosa dan Perencanaan
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
PERENCANAAN
|
||
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
Gangguan komunikasi b.d kerusakan neuromusular, kerusakan sentral bicara
|
·
Proses komunikasi dapat berpungsi secara optimal dengan criteria
·
Terciptanya
suatu komunikasi di mana kebutuhan klien dapat terpenuhi
·
Klien
dapat merespon setiap berkomunikasi
|
·
Latih bicara dengan klien secara perlahan-lahan
·
Anjurkan
kepada keluarga agar tetap berkomunikasi dengan klien
·
Kolaborasi
dengan fisioterapi untuk latihan wicara
|
·
Mengurangi
kecemasan pada saat
berkomunikasi
·
Memberikan
semangat kepada klien
·
Melatih
klien belajar bicara secara mandiri
|
Gangguan mobilisasi fisik b.d kelemahan di bagian
ekstremitas atas bagian kanan
|
·
Klien
mampu melaksnakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan dengan
kriteria
·
Tidak
terjadi kontraktur
sendi.
|
·
Ajarkan
klien untuk melakukan latihan gerak
aktif pasif
|
·
Gerakan
aktif memberik an massa, tonus dan
kekuatan otot serta memperbaiki fungsi jantung dan pernafasan.
|
XI Implementasi Keperawatan
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
14 Desember 2009
·
Mengkaji
ulang kemampuan verbal klien
·
Menganjurkan
kepada keluarga agar tetap berkomunikasi kepada klien
·
Melatih
bicara klien dengan mengucapkan huruf vocal
A, I, U, E, O
|
15 Desember
2009
S
: Klien mengatakan masih ada kesulitan dalam berbicara
O : Lidah
tidak simetris
A : Masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan
Intervensi
|
14 Desember 2009
·
Mengajarkan
gerak pasif aktif pada ekstremitas yang lemah
|
15 Desember
2009
S
: Klien mengatakan tidak lemas di ekstremitas di bagian yang lemah
![]() ![]()
5 5
A : Masalah
teratasi
P : Hentikan intervensi
|
Belum ada Komentar untuk "Asuhan Keperawatan Pada TN.S Dengan Sistem Persyarafan ( Stroke Infark ) Di Ruang 313 Gedung D Lantai 3 Rumah Sakit Umum Cibabat Cimahi"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia