Cara Pemeriksaan Neurologis Pada Bayi
Rabu, November 23, 2016
Tambah Komentar
JENIS PEMERIKSAAN
|
NILAI
|
Membuka mata
-
Spontan
-
Rangsangan
verbal
-
Dengan nyeri
-
Tidak ada
respon
|
4
3
2
1
|
Verbal > 2 tahun
-
Berorientasi
-
Bingung
-
Acuh
-
tidak
komfrehensip\
-
Tidak ada
respon
|
5
4
3
2
1
|
Verbal< 2 tahun
-
Senyum
-
Menangis
-
Menangis yang
persisten
-
Lemas, diam
-
Tidak ada
respon
|
5
4
3
2
1
|
Motorik
-
Spontan
-
Melokalisasi
nyeri
-
Menjauh dari
nyeri
-
Fleksi
terhadap nyeri
-
Ekstensi
terhadap nyeri
-
Tidak ada
respon
|
6
5
4
3
2
1
|
Sumber : Ridwan (2000)
Skor
- 15 : Composmentis
- 12-14 : Somnolen
- 8-11 : Sopor
- 3-7 : koma
KRITERIA TINGKAT KESADARAN
Composmentis yaitu keadaan sadar penuh
Baca Juga: Cara Pemeriksaan Tumbuh Kembang Pada Anak
Somnolen yaitu keadaan mengantuk dan kesadaran akan pulih bila di beri rangsangan, klien dalam keadaan kondisi ini klien masih mudah untuk di bangunkan, dan mampu memberi jawaban secara verbal dan mampu memberi rangsangan nyeri
Sopor yaitu kantuk yang dalam, dalam kedaan ini klien masih dapat di bangunkan akan tetapi dengan rangsangan yang kuat
Koma yaitu tidak ada respon verbal, dalam kondisi ini klien tidak bisa di bangunkan, reflex masih baik da nada gerakan bila ada rangsangna nyeri
KEKUATAN OTOT
0 = Tidak ada konstraksi
1 = terdapat konstraksi tetapi tidak bisa bergeser
2 = hanya ada pergeseran/ad gerakan sendi
3 = dapat melakukan gerakan, tetapi tidak bis amelawan gravitasi
4 = dapat melawan gravitasi dan dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan lemah
5 = dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
Pencatatan dapat si lakukan pada
TAJAM PENGLIHATAN
Ketajaman penglihatan dapat di uji dengan menggunakan kartu Snelent E
PEMERIKSAAN PENDENGARAN DAN DIAGNOSIS
RINNE
|
WEBBER
|
SCHWABAH
|
DIAGNOSIS
|
+
|
Tidak ada latelisasi
|
Sama dengan pemeriksa
|
Norml
|
-
|
Lateralidsasi ke telinga sakit
|
Memanjang
|
Tidak konduktif
|
+
|
Keadaan sehat
|
Memendek
|
Tidak sensorik
|
Sumber : Tamtama (2000) dan Engel (1999)
Ket:
Tes Rinne
Mendengarkan antara hantaran udara dengan hantaran tulang pendengaran
Tes Webber
Membadingkan antara hantaran tulang kiri dan kanan
Tes Schwabach
Membadingkan antara hantaran tulang pendengaran klien dan pemeriksa
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS
NERVUS
|
JENIS
|
FUNGSI
|
I
|
Olfaktorius
|
Penciuman/pembau
|
II
|
Optikus
|
Penglihatan
|
III
|
Okulomotoris
|
Pergerakan bola mata, konstraksi dan
dilatasi pupil
|
IV
|
Troklearis
|
Otot mata muskulis, obliques eksterna
|
V
|
Trigeminus
|
Pergerakan kepal dan wajah serta
mengunyah
|
VI
|
Abdusen
|
Ototo mata rektus lateralis
|
VII
|
Fasialis
|
Otot wajah dan ototo kepala,
pengecapan
|
VIII
|
Akustikus (vestibularis dan koklearis)
|
Menjaga keseimbangan tubuh dan
pendengaran
|
IX
|
Glossofaringeu
|
Pengecapan, menelan dan gerakan lidah
|
X
|
Vagus
|
Memelihara jantung, pembuluh darah, laring,
trakea,bronkus, paru-paru saluran pencernaan dan perkemihan
|
XI
|
Aksesories (menyertai nervus vagus
menuju sternokleidomastoideus dan otot trapezius)
|
Gerakan kepala dan bahu
|
XII
|
hipoglossus
|
Otot posisi lidah
|
Sumber : Pearce (2000) dan tamtama (2000)
PEMERIKSAAN LIDAH DENGAN TES RASA
1. Rasa manis : di ujung lidah
2. Rasa kecut : di tengah-tengah lidah
3. Rasa asin : di pinggir lidah
4. Rasa pahit : di pangkal lidah
PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN
Tendem Walking
Perintahkan anak untuk berjalan dalam satu garis lurus, tempatkan tumit kaki depan tepat de dapan kaki belakang, dst.
Pemeriksaan Dystaksia
Pemeriksaan ini di lakukan dengan cara perintahkan anak untuk menyentuh hidungngnya dengan ujung jari telunjuk(dengan mata terbuka), perhatikan adanya gerakan yang abnormal.
PEMERIKSAAN SISTEM SENSORIK
Rasa nyeri
Untuk pemeriksaan ini dengan cara meminta anak untuk menutup matanya, setelah itu goreskan jarum dari tempat yang kurang peka ke tempat yang lebih peka . hasil di dapat dengan menanyakan pada anak, apakah nyeri hilang, menurun atu meningkat
Rasa suhu
Tempelkan yang berisis air panas (40-50 derajat celcisu) atau air dingin (10-15 derajat celcius) pada kulit. Hasil di catat dengan menayakan apakah rsa suhu hilang, menurun, meningkat, atau semiua rangsangan di rasakan sebagai rasa panas.
Rasa raba ringan
Untuk pemeriksaan ini dapat di lakukan dengan cara melakukan raba permukaan kulit pada lengan dari distal ke priksimal dengan ujung kapas, lau bandingan antara kanan dan kiri, tanyakan kepada anak apakah rasa raba menghilang, menurun atau meningkat atau anak merasakan sensasi yang becampur baur antara suhu, nyeri dsb.
Sumber: Askep anak dan neonatus hal 29-34
Belum ada Komentar untuk "Cara Pemeriksaan Neurologis Pada Bayi"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia