Keterampilan Sosial (Sosial Skill Training) Pasien Skizoprenia
Rabu, Oktober 19, 2016
Tambah Komentar
PENDAHULUAN
Pasien skizofrenia mengalami deficit kognitif, yaitu gangguan pada perhatian, memori dan pemecahan masalah . hal ini berdampak pada kesulitan psikososil shingga mengalami miskin atau kuranghubungan social, pengangguran, peningkatan resiko menjadi tunawisma, hubungan dengan keluarga yang buruk dnmasalah lain. Akibat lainnya akan berdampak langsung terhadap perilaku dan fungsi kehidupan sehari-hari serta perkembangan dari masa kanak-kanak sampai remaja dewasa. Untuk penanggulangan deficit kognitif diperlukan antipsikotik atipikal dan pelatihan keterampilan social.Keterampilan social berasal dari kayta trampil dan social.kata trampil di gunakan karena di dalamnya terkandung suatu proses belajar,dari tidak trampil menjadi trampil.kata sosical di gunakan karena pelatuhan ini bertujuan untukmengajarkan satu kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian pelatuhan keterampilan social maksdunya adalah pelatihan yang bertujuan untukmengajarkan kemampuan berinteraksi dengan orang laindalamhubungan forml maupun informal
TUJUAN
1. Untuk meningkatkan kemampuan pasien skizofrenia gr dapat brfungsi secara lebih efektifdilingkunganBaca Juga
3. Untukmenjalin relasi yang berujung menghilangkan atau mengurangi rasa cemas, frustasi dan tersiksa bagi pasien skizofrenia
MANFAAT
1. Mencegah kekambuhan2. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan
3. Meningkatkan penuruan gejala
ELEMEN-ELEMEN KUNCI DARI INTERVENSI INI BERBASIS
1. Perilaku2. Pemodelan
3. Umpan blik korektif
4. Penguatan social
KOMPONEN KETERAMPILAN SOCIAL
1. Keterampilaneksfresif• Keterampilan verbal
• Perilaku paralinguistic (volume, nada, tinggi rendahnya suaradan intonasi)
• Perilaku non-verbal ( kontak mata, postur tubuh, ekspresi wajah)
2. Keterampilan reseptif
• Persepsi social, kemampuan memaknakan situasi social dengan akurat
• Merupakan kombinasi dari fungsi atensi,analisis dan pengetahuan.
DAFTAR PERILAKU YANG DIAMATI PADAKETERAMPILAN SOCIAL
1. Kontak mata2. Postur tubuh yang baik
3. Menggunakan pujian
4. Ekspresi wajah
5. Menganggukan kepala
6. Jarak antar individu
7. Nada bicara
8. Kekerasan suara
9. Kata yang digunakan
PRINSIP DASAR MELATIH KETERAMPILAN SOSIAL
1. Modeling (belajar melalui pengamatan)2. Reinforcement (memberi penguatan)
3. Shaping (pemberian penguatan secara berurutan
4. Overlearing (berlatih terus menerus)
5. Generalization (menggunakan skill yang sudah dikuasai pada situasi yang lain mirip)
TAHAP DALAM MELATIH KETERAMPILAN SOCIAL
1. Menetapkan alas an mengapa suatu ketrampilan di butuhkan2. Mendiskusikan tahap-tahapuntuk menguasai keterampilan tersebut
3. Memberi contoh roleplay danmereview
4. Libatkan anggota kelompok (pasien) dalam role play
5. Berikan feed back positif
6. Berikan feed back korektif
7. Libatkan anggota kelompok (pasien) untuk melakukan role play menggunakan situasi yang sama
8. Berikan feed back tambahan jika perlu
9. Libatkan anggoyta lain (pasien lain) untuk melakukan role playing dan berikan feed back
10. Berikan pekerjaan rumah, yang akan di bahas di awal sesi berikutnya.
PENJELASAN TAHAPAN DALAM MELATIH KETERAMPILAN SOCIAL
1. Menetapkan alas an/dasarmengapa suatu keterampilandi butuhkan
a. Meminta keterlibatan pasien untuk menerangkan perlunya skill tertentu di pelajari
b. Mencatat semua pendapat dari anggota kelompok
c. Tambahakan alasan yang belum di sebutkan
2. Mendiskusikan tahap-tahap untuk menguasai keterampilan tersebut
a. Diskusikansetiap tahapyang akan di jaklankan berikut alasannya
b. Mengecek pemahaman pasien tentang perlunya latihan skill tersebut
3. Memberi contoh melalui role play
a. Jelaskan bahwa anda akan mendemonstrasikan skill yang di maksud dalam role playb. Libatkan 2 orang staf
c. Role ply harus singkat da to the point
d. Diskusikan apakah setiap tahap dari skill sudah di lakukan
e. Mintalah pendapat pasien untuk mengevaluasi proses role play
4. Libatkan anggota kelompok (pasien) dalam role play
a. Mulialah dengan pasien yang sudah di latih atau yang paling mudah di ajak bekerja sama
b. Mintalah pasien tersebut melakukan roleplay dengan staf
c. Cek apakah pasien tujun yang hendak dicapai dengan role play
d. Mintalah pasien lain memperhatikan
5. Berikan feed back positif
a. Perama, mintalah feedback positif lebih dulu dari anggota kelompokyang ditugaskan mealkukan observasib. Berilah dorongan agar memberi feedback yang spesifik
c. Potonglah setiapkritik atau feedback negative
d. Hargai semua usaha yang dilakukan pasien
6. Berikan feed back korektif (saran untuk perbaikan)
a. Mintalah pendapat darianggota kelompok atau pasien tentang cara yang lebih baik untukmelakukan suatu skillb. Batasi feedback dengan satu atau dua saran
c. Berusahalah untukmengkomunikasikan saran dengan perilaku yang positif tetapi tidak mendesak.
7. Libatkan anggota kelompok( pasien) untuk melakukan role play lain menggunakan situasi yang sama
8. Berikan feed back tambahan jika perlu
a. Focus pada tingkah laku yang sudah berubah
b. Jangan pelit pujian tetapi teatap spesifik saat memberi feed back
9. Libatkan anggota lain (pasien lain) untuk melakukan role playing dan berikan feed back seperti tahap 4 sampai 8
10. Berikan pekerjaan rumahyang akan di bahas diawal sesi berikutnya
a. Berikan tugas untuk berlatih skill yang di ajarkan
b. Tanya pada pasien untuk mengenali situasi yang cocok untuk menggunakan skill
PANDUAN DALAM MEMBERIKAN FEED BACK
1. Teteaplah mengamati setiap skill yang di lakukan oleh pasien, walapun hanya terlihat dalam waktu yang singkat2. Berikanlah penghargaan. Temukan tingkah lakupositifnya;katakana; saya sangat senangdengan caramu melakukan …..
3. Katakana dengan jelas perilaku positif yang di tampilkan olehpasien
4. Hindari komentaryang mengkritikatau kalimat-kalimat seperti’’salah’’ atau ‘’jelek’’
5. Berilah saran perbaikan hanya satu topic dalam memberi satu saran.bila ada pasien yang menolak saran, tetap menghargai apa yang sudah mereka lakukan dengan benar.
PANDUAN PERILAKU MEMULAI PERCAKAPAN
1. Pilih waktu dan tempat yang tepat2. Bila andatidakmengenalmereka maka kita perkenalkan diri terlebih dahulu
Bila kenal ucapkan salam atau kata-kata salamyang lain
3. Pilih topic yang akan di bicarakan atau ajukan pertanyaan
4. Cobalah untuk menilaia pakah orang yang kita ajak bicara bersedia untuk bicara
Contoh:
• ‘’Assalamualaikum .. saya Ronghod’’
• ‘’Selamat pagi, saya Ronghod.cuaca hari ini mendung sekali ya ..’’
• ‘’Selamat siang, saya ronghod. Apakah anda tinggal disekitar sini?
PANDUAN PERILAKU MEMPERTAHANKAN PERCAKAPAN
Panduan perilaku mempertahankan percakapan1. mengajukan pertnyaan
2. memberi informasi tentang topic yang sedang dibahas
3. menyatakan pendapat atau perasaan dengan kata-kata singkat
Contoh :
• dimanakah kamu sekolah ketik SMP ?
• apa yang sedang lakukandisini
• wah hebat …
• Sungguh menyedihkansekalikejadian itu..
• Apakah yang kamurasakan saat ini?
PANDUAN PERILAKUMENGAKHIRI PERCAKAPAN
1. Tunggu sampai lawanbicara selesai2. Gunakn gesture non verbal
3. Gunakan kata-kata yang sopan untuk meminta diri
4. Ucapkan selamat tinggal
PANDUANPERILAKU MEMBERI PUJIAN
1. Pandang orangnya2. Gunakan intonasi suara yang lembut
3. Katakana dengan jelas hal yang anda sukai
PANDUAN PERILAKU MENERIMA PUJIAN
1. Pandang orangnya2. Mengucapkan terimakasih
3. Akui pujian itu dengan mengatakan
a. Pujian tadi membuat anda merasa senang
b. Merasa tersanjung karena pujian
PANDUAN PERILAKU MENOLAK PERMINTAAN
1. Pandang orangnya2. Bicaralah dengan tenang dan tegas
3. Katakana bahwa anda tidak bias melakukan apa yang di mintanya
Gunakan kata-kata; ‘’maaf, tapi saya tidak bias…’’
Belum ada Komentar untuk "Keterampilan Sosial (Sosial Skill Training) Pasien Skizoprenia"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia