DOKUMENTASI KEPERAWATAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Sabtu, Desember 26, 2015
Tambah Komentar
LATAR BELAKANG
Dokumentasi merupakan catatan
otentik dalam penerapan manajemen asuhan keperawatan professional. Perawatan
professional di harapkan dapat menghadapai tuntutan tanggung jawab dan tanggung
gugat terhadap segala tindakan yang di laksanakan. Kesadran masarakat terhadap
hokum semakin meningkat sehingga dokumentasi yang lengkap dan jelas sangat di
butuhkan
TUJUAN
Tujuan umum adalah menerapkan
system dokumentasi keperawatan dengan benar
Tujuan khusus
1. mendokumenasikan
asuha keperawatan ( pendekatan proses
keperawatan)
2. mendokumentasikan
pengkajian keperawatan
3. mendokumentasikan
diagnosis keperawatan
4. perencanaan
keperawatan
5. pelaksanaan
keperawatan
6. evaluasi
keperawatan
8. mengdokumentasikan
he (health Education ) untuk perencanaan pulang
9. timbang
terima (pergantian shift/jaga)
10. kegiatan
supervisi
11. kegiatan
penyelsaian kasus melalui ronde keperawatan
MANFAAT
Sebagai alat komunikasi antar perawat dan dengan tenaga kesehatan lain
Seabgai
dokumentasi legal dan mempunyai nilai
hokum
Meningkatkan
mutau pelayanan keperawatan
Sebagai
refernesi pembelajaran dalam
meningkatkan ilmu keperawatan
Mempunyai nilai
riset penel;iian dan pengembangan keperawatan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1.
pengumpulan data
2.
pengolahan data
a.
data biologis yautu hasil dari observasi TTV dan
pemeriksaan fisik melalui IPPA (insfeksi perkusi, palpasi, auskultasi serta
pemeriksaan diagnostic/ penunjang laboratorium dan photo rontgent)
b.
data psikologis, social, spiritual, mealui
wawancara dan observasi
c.
format pengkajian data dari awal menggunaka ROS
(review of system) yang meliputai data demografi pasien, riwatyat keperawatan,
observasi dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang atau diagnostic
.
DIAGNOSISI
KEPERAWATAN
Kriteria
a. Status
kesehatandi bndingan dengan norma untuk menentukan kesenjangan
b. Diagnosis
keperawatan di hubungkan dengan penyebab kesenjangan dan pemenuhan pasien
c. Diagnosis
keperawatan di buat dengan sesuai dengan wewenang perawat
d. Komponen
diagnopsisi terdiri dari P-E-S
PERENCANAAN
Komponen perencanaan keperawatan
1. Prioritas
masalah
kriteria
a.
masalah yan mengancam kehidupan meruapakan
prioritas pertama
b.
masalah yang mengancam keasehatan seseorang
merupakan prioritas kedua
c.
masalah yang mempengaruhi perilaku merupakan
proritas ke tiga
2. Tujauan
asuhan keperawatan, memenuhi syarat SMART
kriteria NOC (nursing outcome Criteria ) di sesuaikan
standar pencapaian
a.
tuajuan di rumuskan secara singkat
b.
di susun berdasarkan diagnosis keperawatan
c.
spesifik pad diagnosis keperawatan
d.
dap[at di ukur
e.
dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah
3. Rencana
tindakan di dasarkan pada NIC (Nursing
Intervention Classification) yang telah di tetapkan
a.
Diagnosis/observasi
b.
Edukasi (HE)
c.
Tidakan indevendent, dependen dan interdevenden
Kriteria
a.
Berdasarkan tujuan asuhan keperawatan
b.
Merupakan alternative tindakan secara tepat
c.
Melibatkan pasien dan keluarga
d.
Melibatkan latar belakang social budaya/pasien
keluarga
e.
Mempertimbangkan kebijaksanaan dan peraturan
yang berlaku
f.
Menjamin rasa aman dan nyaman bagi pasien
g.
Di susun dengan mempertimbangkan lingkungan,
sumber daya dan pasilitas yang ada
h.
Harus berupa kalimat instruksi, ringkas, tegas
dan penulisan menggunakan bahasa dengan mudah di mengerti
i.
Menggunakan formulir yang baku
INTERVENSI /IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Intervensi keperawatan adalah pelaksanaan rencana
tindakan yang di tentukan dengan maksud agart kebutuhan pasien terpenuhi agar
terpenuhi secara optimal yang mencakup, peningkatan, pemeliaraan dan pemulihan
kesehatan dengan dengan mengikut sertskan pasien dan keluarga.
1.
Di laksanakan sesuai dengan rencana keperawatan
2.
Mengamati keadaan biopsikososiospiritual pasien
3.
Menjelaskan setiap tindakan keperawatan kepada
pasien/keluarga
4.
Sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
5.
Menggunakan sumberdayua yang ada
6.
Menunjukan sikap yang sabar dan ramah dalam berinteraksi dengan pasien
dan keluarga
7.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan
tindakan keperawatan
8.
Menerapkan asepsis dan antisepsis
9.
Menerapkan etika keperawatan
10.
Menerapkan prinsip aman, nyaman, ekonomis,
privasi, dan mengutamakan keselamatan pasien
11.
Melaksanakan operbaikan tindakan berdasarkan
respon pasien
12.
Merujuk dengan segera terhadap masalah yang
mengancam keselamatan pasien
13.
Mencata semua tindakan yang telah di laksanakan
14.
Merapikan pasienmelaksanakan taindakan
keperawatan pada prosedur teknis
15.
Melaksakan tindakan keperawatan pada prosedur
teknis yang telah di tentukan
EVALUASI
1.
Setiap tindakan di lakukan evaluasi
2.
Evaluasi menggunakan indicator perubahan
pisiologis dan tingkah laku pasien
3.
Hasil evaluasi segera di catat
4.
Setiap evaluasi melibatkan klien dan tim
kesehatan
5.
Evaluasi di lakukan dengan standar (tujuan ingin
di capai,. Dan standar praktik keperawatan )
Komponen Evaluasi mencakup asfek KAPP (kognitif,
afektiv, Psikomotor,Perubahan bilogis)
1.
Kognitif (pengetahuan klien tentang penyakit dan
tindakan)
2.
Afektif (sikap) klien terhadap tindakan yang di
lakukan
3.
Psikomotor
(tindakan /perilaku klien dalam uoaya penyembuhan
4.
Perubahan biologis (TTV, system, dan imunologis
)
Keputusan dalam evaluasi
1.
Masalah teratasi
2.
Masalah tidak teratasi harus di lakukan
pengkajian dan perencanaan taindakan ulang
3.
Masalah teratasi sebagian, perlu modifikasi dari
rencana tindakan
Belum ada Komentar untuk "DOKUMENTASI KEPERAWATAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia