Daftar Tilik Pertolongan Persalinan Gemeli
Minggu, April 22, 2018
Tambah Komentar
NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk memeriksa protein urine
Peralatan :
- handscoen
- 2 buah tabung reaksi
- pipet
- spuit
- gelas urine
- rak tabung
- lampu spiritus
- penjepit tabung reaksi
- handuk kecil
- bengkok
Bahan :
1.urine klien+/-10cc
2.asam acetat 5%
3.larutan clorine 0,5 dalam tempatnya
2. Pastikan alat-alat siap pakai
3. Dekatkan alat-alat ketempat terjangkau
4.Beritahukan ibu tentang tujuan dan manfaat pemeriksaan serta cara menampung urine yang benar
5. Persilahkan ibu untuk buang air kecil dan menampung urine midstrem ditempat yang disediakan
6. Mencuci tangan dan menggunakan handscon
7. Masukan urine kedalam 2 buah tabung reaksi dengan spuit masing-masing sebanyak 5cc
8. Pisahkan urine control dan urine untuk pemeriksaan
9. Nyalakan lampu spiritus dan jepit tabung reaksi yang berisi urine untuk pemeriksaan dengan penjepit
10. Panaskan tabung yang berisi urine untuk pemeriksaan diatas api sampai mendidih dengan posisi miring +/-300
11. Bandingkan dengan urine control adakah kekeruhan,bila tidak ada berarti negatif,bila ada kekeruhan Tambahkan 3-5 tetes asam acetat 5%,
12. lihat hasilnya bila tidak ada kekeruhan berarti negatif,bila ada kekeruhan Panaskan kembali urine sampai mendidih
13. Baca hasil pemeriksaan :
- Negatif :(-) urine tidak keruh
- positif 1 :(+) ada keruhan
- Positif 2 :(++) urine keruh mudah dilihat dan ada endapan halus
- positif 3 :(+++) urine lebih keruh ada endapan yang lebih jelas dilihat
- positif 4 :(++++)urine sangat keruh dan disertai endapan yang menggumpal
- 14. Bereskan alat dan bahan bekas pakai
15. Cuci tangan dengan benar
16. Catat hasil pemeriksaan dan beritahukan hasil pemeriksaan pada klien
No Kegiatan/ Langkah
1. Persetujuan tindakan medis
Beritahukan pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan
Pelajari KU (keadaan, tensi, nadi, nafas) untuk memastikan bahwa ditemukan keadaan yang merupakan indikasi dan syarat tindak obstetrik
2. Menyiapkan instrument terdiri dari
- Partus set 2 set
- Hecting set 1 set
- Infus / transfusi set
- Kassa steril
- Kapas alkohol
- Plester
- Gunting plester
- Bengkok
- Resusitasi set
- Bahan untuk kondisi gawat darurat termasuk persediaan darah yang sesuai golongan
- Obat obatan, cairan desinfektan
- Alat perlindungan diri (scort, sepatu bot, topi, masker)
- Handscond 4 pasang
- Lembar persetujuan
3. Cairan infus sudah terpasang
4. Penolong mencuci tangan (7 langkah)
5. Memakai alat perlindungan diri
6. Mengatur posisi pasien dengan sikap litotomi
PADA BAYI I
7. Mengecek presentasi bayi
a. Bila verteks lakukan pertolongan sama dengan presentasi normal dan lakukan monitoring dengan partograf (APN)
b. Bila presentasi bokong lakukan pertolongan sama dengan bayi tunggal presentasi bokong
c. Bila letak lintang siapkan seksio cesaria
d. Monitor DJJ
8. Jika pembukaan sudah lengkap, beritahukan pada ibu bahwa proses pengeluaran akan segera berlangsung dan meminta ibu untuk instruksi penolong
9. Pada saat puncak his, minta ibu untuk mengedan sambil menarik lipat lutut. Bila his menghilang, minta ibu beristirahat dan bersiap untuk mengedan pada his berikutnya. Pimpin berulang kali hingga kepala turun kedasar panggul
10. Pada saat ibu mengedan dan kepala membuka vulva serta mendorong perinium, lakukan episiotomi mediolateralis (bila diperlukan)
11. Lahirkan kepal, kemudian lahirkan seluruh tubuh bayi sebagaimana pada saat persalinan spontan
12 Istirahkan ibu, nilai kembali his
PADA BAYI II
13. Segera setelah kelahiran bayi I: lakukan palpasi abdomen untuk menentukan letak bayi II dan pemeriksaan dalam ulang untuk menilai presentasi dan posisi bayi kedua
14. Bila presentasi verteks
lakukan pemecahan selaput ketuban bila masih positif
periksa DJJ antara kontraksi uterus untuk menilai keadaan janin
jika his tidak adekuat setelah kelahiran bayi pertama, berikan infus oksitosin 2,5 iu dalam 500ml dekstrose 5% atau RL 10 Tetes/menit.
Bila tidak timbul kontraksi dalam 10 menit tetes oksitosin di percepat sampai his adekuat atau maksimal 40 tets/menit
Bila Presentasi Bokong
lakukan persalinan pervaginam bila pembukaan lengkap dan bayi tersebut tidak lebih besar dari bayi I
bila tidak ada kontraksi sampai 10 menit, tetesan oksitosin dipercepat sampai his adekuat (tiga kontraksi dalam 10 menit, dengan lama his lebih dari 40 detik)
pecahkan ketuban dengan klem koher jika ketuban belum pecah dan bokong sudah turun
periksa DJJ antara 2 kontraksi uterus.
KALA URI (KALA III)
NB :
pada keadaan fisiologis (his baik) segera setelah kelahiran bayi II berikan oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin )
pada keadaan patologis (his tidak adekuat) segera setelah kelahiran bayi II berikan oksitosin drips 10 IU dalam 500 ml cairan 60 tetes/menit atau berikan dalam 500 ml cairan 60 tetes / menit atau berikan ergometrin 0,2 mg (bila tidak ada kontra indikasi)
15. Satu menit sesudah kelahiran bayi yang terakhir lakukan manajemen aktif kala III
16. Mengeluarkan plasenta (catatan: bila setelah 30 menit plasenta belum lepas, lahirkan plasenta secara manual
PASCA PERSALINAN
17. Setelah plasenta lahir periksa kelengkapannya, pastikan kontraksi uterus baik
18. Memeriksa jalan lahir dan lakukan penjahitan bila terjadi robekan jalan lahir (penjahitan episiotomi bila dilakukan)
19. Melakukan dekontaminasi pada alat yang telah dipakai dan pencegahan infeksi pasca tindakan
KALA IV
20. Pantau kontraksi uterus dan jumlah perdarahan selama 2 jam pasca persalinan
PERAWATAN PASCA TINDAKAN
21. Periksa tanda vital pasien, catat dan buat laporan tindakan
22. Buat instruksi perawatan, pengobatan dan pemantauan pasca tindakan. Minta petugas untuk melaksanakannya dengan baik
23. Beritahukan pada suami/walinya bahwa tindakan telah selesai dan pasien masih memerlukan perawatan dan pengobatan lanjut.
Belum ada Komentar untuk "Daftar Tilik Pertolongan Persalinan Gemeli"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia