Contoh Surat Berkenalan Jaman Nenek Moyang Kita

Yuli Manis

Entah karena apa aku terdorong oleh gejolak yang maha dahsyat untuk menulis sepucuk surat ini kepadamu.

Sungguh sekali saja aku belum pernah ku kirim surat pada siapapun, kecuali kepada papa bila aku sedang kehabisan uang.

Pesona matamu yang bening bagai telaga bagi insan kepanasan, telah membuat aku tidak bisa berkedip, dan pada saat yang bersama kau berpandangan begitu lama denganku, wajahmu yang bening bagai langsat menyinarkan keganjilan pada tubuh-tubuh lain.

Disana aku terjerat oleh suatu perasaan yang tidak mudah ku lupakan siang, malam wajahmu mengambang dalam angan-anganku. Angan-angan seorang bocah ingusan dalam bercinta.

Oleh sebab itu ku beranikan ku kirim surat padamu, karena menurut dan kebiasan tiadalah pernah pihak wanita yang melahirkan cintanya kepada seorang pria.

Alasa kedua alah pada saat itu di Mall kau tersenyum kepada ku, seolah-olah isyarat pembangkit nafsu cinta ku. Aku terpesona karena keayuan dan kecantikan mu.

Yuli Manis,

Belum pernah sekali saja aku tertarik oleh wanita kecuali ibuku.  Tapi kini kau telah merenggut darinya aku selalu terbayang wajahmu nan lembut itu.

Malam itu juga wajahmu menerawang ke langit-langit kamaarku, aku sempat meneteskan air mata jika angan-anganku ini hanya ku alami sendirian. Bukankah pandangan matamu, dari gerakgerikmu yang menawan itu kau arahkan kepadaku? Dan salahkan jika aku lantas jatuh cinta kepadamu.

Dari peristiwa itu aku sadar, bahwa menagis bukan menopoli anak kecil, atau pengemis yang terlantar,. Tapi bagiku sakit cinta ini juga tak kepalang tanggung cintanya.

Mudah-mudahan  janganlah ampai harapanku ini bagaikan air menitik di daunb keladi, begitu jatuh tidak terserap, akhirnya lenyap dan tidak terkesan lagi. Atau jangan seperti anak yang hilang, ingatan seperti bertepuk seblah tangan, hampa dan kosong kedalam keputus asaan, berkeluh sendiri di dalam kesepian malam, menggantang asap, mengorek buih lenyaplah semuanya di permainkan masa dan usia.

Demikanlah pengakuan ku Yuli, memang aku sudah tak dapat lagi membendung lahar cinta yang sedang bergemuruh di dalam hatiku.  Oleh sebab itu di dalam surat ini jebollah bendungan yang kuat dari rasa harga diri kemanusiaanku.

Akhirnya ku mohon kemurahan hatimu untuk membalas suaratku ini. Sekalipun kau marah atau muak membaca pengakuan yang menjijikan ini.


                                                                                                 Wassalam yang merindukanmu



                                                                                                         A.Hermawan Guntara

Belum ada Komentar untuk "Contoh Surat Berkenalan Jaman Nenek Moyang Kita"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik, Salam Perawat Indonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel